tak berapa lama lalu,
kau masih seorang gadis perempuan;
kesana-kemari nikmati ceria masa muda.
tak berapa lama lalu,
aku masih mengenalimu dengan peran lamamu;
perjalanan intelektual tak henti.
tak berapa lama lalu,
kau masih tergantung dan terikat;
berdiri di bayangan ayah ibumu.
tapi kini,
hidup yang berbeda telah menantimu;
menunggu untuk kau telusuri.
hidup yang berbeda menantimu;
yang pasti akan membawa gelombang tantangan.
kini, kau telah memilih :
menjadi seperti perempuan yang melahirkanmu,
membesarkanmu dan membimbingmu.
dan kau memilih :
meneruskan siklus suci kehidupan;
perempuan lahir,
berkembang,
menjadi perempuan sejati,
dan melahirkan kehidupan baru..
kudoakan kau agar menjadi yang terbaik dari dirimu.
MOko! Kamu membuatku menangis….Aku terharu..it’s so beautiful. Terima kasih atas doamu…cuman lo teman gue yang bisa bikin puisi kayak gini….
Wish you all the best FA Triatmoko HS SARJANA PSIKOLOGI…Love you π
Wew…. rangkaian kalimat di atas sungguh bagus.
Indah.
Tulus.
Sungguh berbakat π
@ Meltari
terima kasih, sekali lagi π
π
jadi ingat sepenggal bait lagu lamanya Sheila on 7 : Perhatikan Rani,!
i love this poem,!
oya? π
ini g tulis pas seorang cewe sahabat g mau nikah.